Skip to main content
Kadis Sosial saat dikonfirmasi bersama awak Media/foto(Ist)

Program Presiden,Gedung Diklat Tanjabtim Disulap Menjadi SR

Tanjabtim, Rakjat.com - Program yang dicanangkan Presiden Prabowo terkait Sekolah Rakyat (SR) sudah mulai memasuki tahap persiapan untuk di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) Provinsi Jambi.

Program yang bertujuan untuk mencerdaskan Rakyat ini hadir sebagai upaya konkret memberikan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.

Untuk Tanjabtim sendiri telah mempersiapkan gedung sementara yaitu Gedung Diklat yang disulap menjadi sekolah rakyat.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanjabtim, Jafar, didampingi Kabid Perlindungan, Pemberdayaan, dan Jaminan Sosial, Irpaidi, menyampaikan bahwa pelaksanaan Sekolah Rakyat saat ini masih dalam tahap persiapan, khususnya perbaikan sarana prasarana di lokasi sementara.

“Gedung Diklat yang kami pinjam pakai selama lima tahun sedang direhab. Empat ruangan akan difungsikan sebagai dua ruang belajar, satu kantor, dan satu mes siswa," kata Jafar saat ditemui awak media,Selasa (15/7/2025).Pembangunan gedung permanen direncanakan di kawasan KTM Desa Kota Baru, Kecamatan Geragai, seluas 8,5 hektare.

Dinas Sosial bertindak sebagai fasilitator lintas sektoral dalam program ini. Siswa disiapkan oleh Dinas Sosial, tenaga pendidik oleh Dinas Pendidikan, dan pembangunan oleh Dinas PUPR.

Jafar menambahkan, sebanyak 50 siswa telah diseleksi dari delapan kecamatan, terdiri dari 25 siswa jenjang SMP dan 25 siswa jenjang SMA. Dari total 60 pendaftar, 10 lainnya menjadi cadangan.

“Proses pembelajaran belum dimulai karena masih dalam tahap penyelesaian guru, sarana, dan berbagai kebutuhan lainnya. Tanjabtim masuk kategori B dari 100 lokus Sekolah Rakyat di Indonesia. Saat ini baru 63 yang sudah launching (kategori A), sementara kita ditargetkan mulai Agustus mendatang,” jelasnya.

Sekolah Rakyat ditujukan untuk menciptakan generasi cerdas, mandiri, dan berdaya saing meski berasal dari keluarga tidak mampu. Pemerintah Daerah berharap program ini menjadi solusi pendidikan yang inklusif bagi wilayah yang belum sepenuhnya terjangkau sistem pendidikan formal.

“Jika berjalan lancar, Bupati Tanjabtim akan menjadi salah satu dari 100 perintis Sekolah Rakyat pertama di Indonesia,” pungkas Jafar dengan optimis.

(Hadi su)

Daerah